KEDIRI - Universitas Islam Kadiri (Uniska) Kediri menyelenggarakan Diskusi Wawasan Kebangsaan dengan tema 'Pembelajaran Bela Negara & Moderasi Beragama Melalui Game Digital dalam Prespektif Hilirisasi dan Inovasi.'
Kegiatan ini berlangsung di Auditorium Universitas Islam Kadiri (Uniska) Kediri, Gedung E, Lantai 2, Jalan Sersan Suharmaji No 38, Manisrenggo, Kota Kediri.Selasa (17/10/2023) pukul 19.00 WIB.
Forum Group Discussion (FGD) ini akan mempertemukan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Kediri, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri, Ketua PCNU, Kepala Kantor Kemenag Kota Kediri, dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).
Semua pihak yang terlibat dalam forum diskusi nantinya diharapkan dapat memberikan saran dan masukan untuk pengembangan game digital bela negara “Anak Negeri” yang telah diciptakan oleh Dosen Fakultas Teknik, Universitas Islam Kadiri (Uniska) Kediri, Riska Nurtantyo Sarbini, ST., MT.
Perlu diketahui bahwa permainan digital “Anak Negeri” merupakan permainan yang menggabungkan antara pembelajaran bela negara dan teknologi.
Penemuan game ini berawal dari kekhawatiran tim penemu terhadap maraknya anak-anak jaman sekarang yang menganggap bermain game sebagai sebuah kebutuhan dan fakta bahwa tidak semua game digital memiliki konten yang selalu baik.
“Anak Negeri” dirancang untuk memenuhi kebutuhan anak-anak akan bermain game namun juga mendidik mereka tentang pentingnya bela negara melalui konten yang disuguhkan di dalamnya.
“Kami ingin membuat sebuah game yang istilahnya adalah internalisasi dari kebutuhan anak-anak tersebut terhadap game tentang bagaimana mereka belajar bela negara”, ujar Riska Nurtantyo yang juga merupakan Dekan Fakultas Teknik, Universitas Islam Kadiri (Uniska) Kediri.
Baca juga:
Benahi SDN 2 Tumanggal eks Posko TMMD
|
Ia melanjutkan bahwa game ini masih dalam tahap kecil dan ia berharap ke depannya, tim penemu mendapatkan saran dan kritik dari banyak perspektif agar dapat mengembangkan “Anak Negeri” lebih baik lagi.
Untuk itu, Forum Group Discussion (FGD) wawasan kebangsaan ini diharapkan menjadi media yang tepat agar semua pihak dan stake holders dapat berjalan berdampingan bersama Uniska Kediri dalam mendidik anak bangsa melalui “Anak Negeri”.
Pengembangan game ini didukung penuh oleh Ketua Umum Yayasan Bina Cendekia Muslim Pancasila yang juga merupakan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Anwar Iskandar, dan juga mendapatkan apresiasi dari Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, S.H. atau yang akrab disapa mas Dhito.